3.Apakah yang hilang dalam hidup saya?
Saya memang selalu merasa ada yang kurang, ada yang hilang.
Nilai yang bagus, sahabat dan teman-teman yang “dulu” selalu ada. Kehilangan sosok ayah sejak beliau sakit.
Dan yang paling parah dan paling jujur adalah saya kehilangan semangat untuk bangkit sejak “jatuh” pada masa-masa SMA. Dan sangat sulit rasanya menemukan kepingan yang hilang itu.
Jatuh habis-habisan. Seperti ditikam disana-sini. dipojokkan. Berteriak ditengah keramaian, namun tak satupun mendengar. Ada kalanya semua teriakan orang tertuju pada saya.
Luka ditubuh mungkin ada obatnya. Namun palung di jiwa, takkan pernah sirna. hm
Baiklah, berhenti mengasihani saya. Semua tidak ada apa-apanya dibanding kebahagiaan yang selalu saya dapatkan.
Selalu ada hikmah tentunya.
Apapun yang saya temukan, apapun yang saya rasakan, semua berasal dari Tuhan.
Tinggal belajar bersyukur dalam setiap keadaan.
Inilah salah satu cara saya mengingat Tuhan (Allah swt).
"maka nikmat Tuhanmu yang manakah, yang kamu dustakan?" (Q.S. Ar-Rahman: 13).
Coba dengarkan “QS Ar.rahman” hatimu akan bergetar.
Pesan dari seorang guru tadi siang:
“BERSYUKUR adalah menyadari apa yang kita dapat itu, lebih banyak ketimbang kehilangan kita”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar