“Huhuhu...” sikuning terus menangis meratapi tubuhnya yang cacat.
“Ning.. aku tidak sengaja.” Rayu simerah.
Sikuning sedang menemani sihijau jalan-jalan kemarin. Disekitar taman yang tidak terlalu luas, hanya dipenuhi semak dan alang-alang. Hingga tragedi itu terjadi.
Sikuning sama sekali tidak menyadari kehadiran simerah yang berlari tanpa kendali.
“padahal kamu bisa menghindar ning!” simerah tetap, tidak mau kalah dan tidak mau salah.
Sikuning semakin menjadi dengan tangisnya. Ia merasa menyesal, benar-benar meyesal. Andai saja ia tetap dalam kotak rumahnya sore itu, simerah mungkin tak sampai menodai warna kuning terang kebanggaan orang itu.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Setidaknya itu yang dirasakan sikuning. Simerah menabrak sikuning dari arah belakang, saat minyak menghalangi jalannya.
Sikuning yang jatuh lantas terciprati oleh warna merah nan mencolok.
“Kuning, aku tak mampu memisahkan antara dirimu dengan simerah. Tapi aku bisa menjadikannya satu. Coba, berputarlah” kata sihijau sambil memegangi sebilah kuas yang siap memulas.
Kemudian, tampilah jingga terang. Yang sering disebut orange. Sikuning sangat senang, warnanya kini lebih mirip dengan lagit sore dimana setiap warna sering berkumpul untuk melihatnya.
“Ada orange diantara kuning dan merah. Kami ada untuk saling melengkapi, bukan menyakiti” terlintas dalam benak sikuning.
“Penyesalan” sebuah kata yang hidup dalam hati-hati manusia yang rapuh. Hati yang putus asa.
Terkadang penyesalan juga menjadi warna. Tapi sayang, penyesalan itu hanya sisa-sisa. Ibarat nasi sudah menjadi bubur. Meratapinya hanya akan membuat kepala pening. Semakin rapuh dan semakin putus asa. Semakin dan semakin jatuhlah mereka yang dibudaki sesal.
Kapan terakhir kamu menyesal?
Penyesalan itu akibat. Penyesalan itu alat. Tentu saja, agar kami jera.
Maka, gambarlah penyesalanmu itu menjadi sesuatu yang berharga dan istimewa .
Karena Tuhan menciptakan alam bukan tanpa sebab. Karna Tuhan menciptakan kehidupan bukan tanpa manfaat, sekalipun itu sebuah penyesalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar