Aku merasa, dan ini nyata.
Ternyata Tuhan amat menyayangi umatnya.
Dan aku lebih dari sekedar beruntung..
Meski kehendakNya kerap menjebol bendung airmata
Kadang murka
Lalu memalingkan muka dari TetapanNya
Membenci bunga
Mencinta dedurian
Mungkin aku tidak mengenal Syifa, Nova, Hilda, Nina, Wanda, dan semuanya. Terlalu banyak kasih sayangNya. Pun aku tak mampu menyebut seluruhnya-dari sebagian kecil.
Jika kau tidak memperlakukanku seistimewa dulu, membuatku memohon dan mengadu setiap waktu.
Mestinya aku dapat mendengar Tuhan berkata
“kenali dan belajarlah dari mereka!”
Tak apalah.. aku manusia dan aku khilaf..
Yang terpenting sekarang aku mendengar Tuhan berkata bahwa
”segalanya memiliki tujuan. tertawalah dan jalani semuanya. Maju satu dua langkah lagi, aku menunggumu dipersimpangan nanti. Temui dan berdo’a lah lagi”
Kau menyayangi-ku, bahkan lebih dari jika aku memiliki seribu orang-IBU.
Aku yakin Kau tau, Tuhan.
Aku tidak berbohong kan?
Bukan! ini bukan ilusi
Bukan angan dan gambaran.
Aku sangat bahagia, aku bersyukur..
Untuk memberi kehidupan yang tak “sempurna”
Tanpa blackberry, dan kemewahan lainnya
Tuhan sayang umatnya
Kau merindukan kami untuk kembali padamu bukan?
Menapaki surga yang telah kau desain khusus untuk umatmu
Seperti teratai yang muncul dari dasar lumpur
21.59-airmata dipipi mengingat aku sering mengkhianatinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar